Minggu, 12 Mei 2024

Sering Kamu Pakai, ternyata Begini Sejarah Munculnya Hijab Pashmina

Seiring dengan perkembangan zaman, tren fashion hijab di Indonesia kian berkembang. Tidak hanya cara padu padan dan pemakaiannya, tetapi juga inovasi produk yang kini digunakan. Salah satunya adalah pashmina. Pashmina memang cukup populer dengan perkembangannya yang pesat. Saat ini produk turunannya pun semakin beragam, seperti misalnya pashmina instan. Namun, tahukah kamu bahwa pashmina memiliki sejarah tersendiri dalam perkembangannya? Yuk, simak ulasan mengenai asal muasal pashmina berikut ini!

Apa Itu Pashmina?

Pashmina merupakan salah satu jenis variasi hijab yang populer digunakan oleh para hijabers untuk menutup kepalanya. Berbeda dengan square hijab yang berbentuk persegi, pashmina memiliki bentuk persegi panjang. Awalnya, pashmina terbuat berbahan dari wol kashmir, akan tetapi, kini ragam variasi bahan pashmina semakin diinovasikan sesuai dengan permintaan pasar yang mulai beragam.

Asal Nama Pashmina

Pashmina pada awalnya berasal dari kata dalam bahasa Persia Pashmineh, yang artinya "terbuat dari wol". Wol yang digunakan untuk membuat pashmina pun khusus, yaitu terbuat dari bulu kambing yang hidup di daerah dataran tinggi Himalaya, Nepal, dan Pakistan. Dalam pembuatannya, pasmina diproduksi dengan proses pemintalah tangan serta proses tenun.

Sejarah ini diketahui dari teks-teks peninggalan yang tertulis dari catatan sejarah Afganistan yang menyebutkan kain wol yang terbuat dari benang pashm asal India, Nepal, dan Pakistan. Produk inilah yang sekarang semakin berkembang menjadi inovasi fashion hijab, pashmina.

Berkembangnya Pashmina

Popularitas pashmina mulai berkembang sejak abad ke 15 saat seorang penenun dari Asia Tenggara yang bernama Zaynul Abidin berkunjung ke Kashmir, India. Ia sangat tertarik dengan produk pashmina yang ditawarkan penduduk Kashmir. Kemudian, ialah yang memperkenalkan produk ini ke berbagai negara. Tak disangka, pashmina mendapatkan banyak sekali respon positif. Produksi skala besar pun mulai digerakan.

Popularitas Pashmina

Seiring dengan berjalannya waktu, popularitas pashmina semakin luas dan banyak dikenal orang. Pencapaian terbesarnya adalah saat mulai memasuki pasar di wilayah Eropa. Sejak saat itu, sudah mulai banyak sekali inovasi dan modifikasi produk yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pashmina menjadi lebih halus dan kuat.

Jenis-jenis Hijab Pashmina

Awalnya kerudung pashmina banyak didominasi dari bahan kain yang agak kaku. Lama kelamaan, pashmina terdiri atas berbagai macam jenis bahan yang adem dan membuat para penggunanya terlihat hits dan cantik. Penasaran apa saja jenis hijab pashmina saat ini? Ini dia penjelasan lengkapnya.

1. Pashmina Diamond

Pashmina yang terbuat dari bahan diamond adalah jenis hijab pashmina yang banyak diminati oleh kalangan kaum millennial. Bahan diamond memiliki tekstur yang menyerupai kulit jeruk, mudah dibentuk, dan bisa lebih mudah diatur sesuai dengan bentuk wajah.

Bagi kamu yang kurang merasa nyaman menggunakan hijab pashmina, bahan diamond mungkin bisa menjadi rekomendasi terbaik. Hal ini dikarenakan bahan diamond memiliki tekstur berkasar, berpasir, mudah diatur, dan bisa disesuaikan dengan bentuk wajah.

2. Pashmina Bahan Sifon

Kamu sering menggunakan pashmina sifon? Kain sifon sejak dulu memang terkenal tidak mudah lecek, oleh sebab itu banyak digandrungi oleh kaum millenial. Pashmina yang terbuat dari bahan sifon terbuat langsung bahan serat sintetis, kapas, dan sutera yang tipis, licin, dan lebih adem.

Pashmina sifon sangat cocok digunakan bagi kamu yang sangat menyukai kerudung ringan, bahan jatuh, dan anti lecek. Modelnya yang mudah dibentuk akan membuatmu tidak perlu banyak waktu untuk menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.

3. Pashmina Satin

Pashmina satin memang terkenal memiliki ciri khas bahan mengkilap dan agak licin. Pashmina satin seringkali digunakan para influencer, karena bisa membuat penampilan terkesan lebih mewah dan anggun. Apalagi kelebihan lain dari pashmina satin?

Pashmina satin akan mudah dikreasikan dengan menggunakan inner atau ciput agar tidak mudah berantakan. Dengan menggunakan pashmina satin, maka penampilanmu akan terlihat lebih mewah, anggun, dan mampu menarik perhatian lingkungan sekitar.

4. Pashmina Katun

Bahan katun merupakan kain pashmina yang pertama kali muncul dan menarik perhatian masyarakat. Jenis hijab pashmina yang terbuat dari katun memiliki karakteristik mudah menyerap keringat, sehingga nyaman dikenakan di wilayah panas.

Ada jenis katun pashmina yang bahannya nyaman dan tidak menimbulkan gerah, namun ada juga jenis katun yang panas dan tebal. Jadi mana nih, Dear yang lebih kamu sukai? Bahan pashmina yang terlalu tebal biasanya memiliki kekurangan sulit divariasikan.

5. Pashmina Ceruti

Bahan ceruti mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta pashmina. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa merek pashmina yang berkualitas bagus mayoritas didominasi dari bahan ceruti. Pashmina ceruti memang terkenal lebih mudah dibentuk dan ringan saat dikenakan.

Kamu bisa memakainya bersama dengan ciput atau inner, agar lebih mudah dibentuk dan tidak berantakan terkena angin. Walaupun memang ciri khas bahannya jatuh sama seperti pashmina sifon, namun pashmina ceruti lebih unggul dan dijual dengan harga yang cukup mahal.

6. Pashmina Spandek

Ciri khas dari pashmina spandek pada umumnya hampir sama dengan pashmina jersey. Bedanya, kain pashmina spandek lebih mengkilap, tipis, dan lebih mudah menyerap keringat dibandingkan kain jersey. Sayangnya, pashmina spandek ini lebih cepat melar saat salah mencuci ya, Dear!

7. Pashmina Voal

Jenis hijab pashmina voal memang menarik perhatian masyarakat baru-baru ini. Pasalnya, bahan voal memiliki karakteristik yang ringan, permukaannya lembut, tidak transparan, dan mampu memberikan kesan dingin bagi siapapun yang mengenakannya.

Menariknya lagi, ada jenis pashmina voal yang tahan air. Bahannya mudah dibentuk dan membuat tampilannya terlihat selalu rapi. Jadi wajar ya, Dear kalau di pasaran dijual dengan harga yang cukup mahal, hampir sebanding dengan jenis pashmina ceruti.

8. Pashmina Corn Skin

Jenis bahan pashmina corn skin memiliki tekstur yang menyerupai serat jagung. Akan tetapi, bahannya memang terkenal tidak mudah lecek, sehingga cocok digunakan bagi kamu yang malas menyetrika karena terburu-buru berangkat beraktivitas.

Pashmina corn skin juga lebih mudah diatur, sehingga kamu tidak membutuhkan waktu lama untuk merapikannya. Meskipun begitu, pashmina corn skin sulit disesuaikan dengan bentuk wajah, sehingga bagi kamu yang berwajah bulat mungkin harus sering-sering merapikan hijab.

Jenis-jenis hijab pashmina diatas hingga saat ini masih populer dan banyak digunakan. Pashmina memang jenis hijab yang dianggap stylish, sehingga perempuan yang mengenakannya akan terlihat lebih cantik dan menarik. Mana nih, Dear jenis hijab pashmina yang paling sering kamu gunakan?